Acehvoice.net – Banda Aceh, 15 Mei 2025, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Banda Aceh menggelar forum evaluasi pelaksanaan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Seventeen dan bertujuan untuk menilai efektivitas pengawasan serta menyusun strategi perbaikan ke depan.
Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Indra Milwady, dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tahapan pengawasan Pilkada. Evaluasi ini, menurutnya, merupakan fondasi penting dalam meningkatkan kualitas pengawasan pada pilkada selanjutnya.
Indra juga mengapresiasi kinerja para panitia pengawas kecamatan (panwascam) yang telah bekerja maksimal, termasuk saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Kuta Radja yang berjalan dengan lancar atas kerja sama dengan KIP Banda Aceh.
“Melalui forum ini, kita bisa mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan dalam sistem pengawasan. Ini menjadi momentum strategis untuk menyusun langkah-langkah konkret demi perbaikan ke depan,” ujar Indra.
Forum evaluasi ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Kesbangpol, yang menyatakan dukungan penuh terhadap peningkatan kualitas pengawasan Pilkada oleh Panwaslih.
Salah satu narasumber, Marini S. Pt, M.Si, menegaskan bahwa tolok ukur keberhasilan Pilkada dapat dilihat dari partisipasi pemilih dalam menyalurkan hak konstitusionalnya, kesiapan logistik pemilu, kepatuhan terhadap asas pemilu, serta keberhasilan dalam mengidentifikasi dan menangani pelanggaran.

Namun demikian, Marini juga menyampaikan kritik terhadap proses rekrutmen staf Panwaslih. Ia menyoroti adanya sistem titipan yang membuat staf yang direkrut tidak sepenuhnya memahami sistem pemilu dan pengawasan. Menurutnya, hal ini dapat memengaruhi kualitas kerja pengawasan di lapangan.
“Menurut saya cara rekruitment staf panwaslih itu tidak sesuai dengan adanya sistem titipan, tanpa mengetahui apakah yang dititip paham atau tidak terkait dengan sistem pemilu atau pilkada,” kata Marini.
Forum ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme pengawasan Pilkada di Banda Aceh pada masa mendatang.