Acehvoice.net – Jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Provinsi Aceh pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23.233 orang, mengalami penurunan tajam sebesar 31,68 persen dibandingkan Februari 2025. Demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Tasdik Ilhamudin, pada Jumat (2/5/2025).
“Angka ini juga mengalami penurunan sebesar 20,80 persen bila dibandingkan dengan bulan Maret 2024 lalu. Jumlah penumpang domestik yang berangkat melalui bandara di Provinsi Aceh selama Maret 2025 mencapai 16.013 orang,” ujar Tasdik Ilhamudin, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Jumat (2/5/2024).
Jika dibandingkan dengan Maret 2024, angka ini juga menunjukkan penurunan sebesar 20,80 persen, yang menandakan tren penurunan jumlah penumpang secara tahunan.
Penurunan jumlah penumpang paling signifikan terjadi pada penerbangan domestik, yang tercatat sebanyak 16.013 orang pada Maret 2025. Angka ini turun sebesar 22,97 persen dari Februari yang mencapai 20.789 penumpang.
Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) masih menjadi yang tersibuk, melayani 14.903 penumpang domestik. Disusul Bandara Lasikin dengan 400 penumpang dan Bandara Malikus Saleh sebanyak 267 penumpang.
Sementara itu, jumlah penumpang internasional yang berangkat melalui Bandara Sultan Iskandar Muda tercatat sebanyak 7.220 orang. Ini menandai penurunan sebesar 45,37 persen dibanding Februari 2025.
Namun, secara tahunan (year-on-year), penerbangan internasional justru mencatatkan kenaikan 13,63 persen dibandingkan Maret 2024. Dari sisi kedatangan penumpang internasional secara bulanan (month-to-month), terjadi penurunan 29,99 persen, tetapi secara tahunan meningkat 26,63 persen.
Tasdik menjelaskan bahwa penurunan penumpang bulan ini bisa disebabkan oleh faktor musiman, perubahan jadwal penerbangan, hingga kondisi ekonomi yang memengaruhi mobilitas masyarakat.
Tren penurunan ini menjadi perhatian bagi pengelola bandara dan maskapai untuk menyesuaikan layanan dan strategi pemasaran agar dapat meningkatkan kembali minat masyarakat terhadap transportasi udara, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata.
“Dari sisi kedatangan penumpang pada penerbangan internasional secara m-t-m turun 29,99. Namun untuk y-on-y menunjukkan kenaikan hingga sebesar 26,63 persen,” pungkasnya.