Edisi 23
Pertanyaan
Assalamu’alaikum
Tgku,, Saya mau tanya,, kalau misal rambut kita cat/mewarnai rambut itu hukumnya bagaimana Tgku bagi wanita? Syukran
Jawaban
Dijawab oleh : Tgk Salamuddin AY
Wa’alaikumsalam
Hukum menyemir rambut bagi laki-laki
Hukum menyemir rambut bagi laki-laki penjelasannya diperinci sebagai berikut:
Menyemir dengan warna hitam:
• Apabila semirannya itu tidak ada maksud syar’i hukumnya Haram
Sebagaimana sabda nabi SAW:
داوﺴلا اوبنتجاو ءﺸﻲب اذه اوُِّيرغ
Artinya: “Ubahlah ini dengan sesuatu dan jauhkanlah warna hitam”.
• Namun apabila semiran tesebut bertujuan syar’i seperti memberi rasa gentar terhadap musuh islam di medan perang, maka hukumnya diperbolehkan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Usman, Abi Dujanah, Hasan dan Husen, dan lain-lain.
Note : Status hukum menyemir dengan warna hitam untuk perempuan adalah Haram kecuali untuk menyenangkan suami dengan seizin suami.
Adapun menyemir dengan warna selain hitam hukumnya juga diperinci:
• Disunnahkan berdasarkan hadits: Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak menyemir uban mereka, maka selisilah mereka (Muttafaqun ‘alaihi, HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam konteks hadits di atas menyemir rambut dengan warna selain hitam dianjurkan. Namun apabila kesunnahan tersebut menjadi sebuah trendy orang-orang fasik seperti preman atau anak punk maka menurut Imam Al-Ghazali kesunnahannya hilang dan tidak boleh dikerjakan lagi karena takut menyerupai mereka (orang-orang fasik).
Menurut Syeikh Izzudin Bin Abdissalam tetap diperbolehkan. Namun demikian meskipun ada yang mengatakan boleh, kita tetap berpegang pada pendapat Imam Al-Ghazali.
Hukum Menyemir Rambut Bagi Perempuan
Boleh dengan 2 ketentuan:
• Tidak sampai menghalangi datangnya air.
• Harus ada izin dari suami. Jikalau belum punya suami maka tidak diperbolehkan. Hal ini karena tidak ada alasan untuk mempercantik diri selain kepada suami. Kalau salah satunya saja yang ada maka tidak boleh. Harus ada kedua syarat tersebut.
Note : Tambahan sedikit, untuk wanita tentang warna tidak ada pembatasan, boleh warna apa saja dengan 2 catatan tadi. Namun yang terbaik juga menghindari warna hitam.
Referensi: Hasyiah I’anatut Thalibin hal.339 Vol.II cet.Toha Putra سابع نبا نع مكاحلاو هحيحص في نابح نباو ئياﺴنلاو داود ﺑﻲأ برخل كلذو داهجلا في ودعلا باهرإ يرغل ناك نإ مرحيﻓ هب امأ داوﺴب لا يأ ةرفص وأ ةرمحب هلوقو دبزلا في لاق ةنجلا ةحئار نوحيري لا مماحلا لصاوحك داوﺴلاب نامزلا رﺧآ في نوبضخي موق نوكي ملسو هيلع هللا لىص هللا لوسر لاق لاق ماهنع هللا ﺿﻲر : داهجلل لا ةأرماو لجرل * داوﺴب رعش باضﺧ اومرحو * ـها هب اهنيزت في اضرغ هل نلأ اهديس وأ نذﺈب كلذ ةأرملل زوجي معن هحش في ليمرلا لاق
Salam HIA
Silahkan share
Silahkan bergabung ke akun resmi Telegram Halaqah Ilmu Agama (HIA).