Acehvoice.net – Beredarnya salinan yang berisi 32 daftar Proyek Strategis Aceh (PSA) pada tahun 2025, memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.
Salinan ini, yang saat ini beredar luas, mendapat perhatian banyak pihak dan menimbulkan pro dan kontra, yang pada gilirannya dianggap merugikan pemerintahan yang sedang berlangsung, yakni pemerintahan Mualem-Dek Fadh. Dalam hal ini, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, angkat bicara untuk memberikan penjelasan terkait daftar PSA tersebut.
M Nasir, dalam wawancaranya dengan Popularitas.com, menegaskan bahwa salinan daftar PSA yang saat ini beredar bukan merupakan hasil usulan dari pemerintahan Mualem-Dek Fadh. Menurutnya, daftar tersebut merupakan usulan dari penjabat gubernur Aceh sebelumnya, yang masih belum final dan belum mendapatkan persetujuan resmi dari Gubernur Aceh saat ini, Muzakir Manaf.
Penjelasan ini bertujuan untuk mengklarifikasi kekeliruan yang muncul di masyarakat dan memastikan bahwa hal tersebut tidak merugikan citra pemerintahan Mualem-Dek Fadh.
Salinan Daftar PSA Aceh 2025 yang Masih Berstatus Draft
Pada kesempatan tersebut, M Nasir menegaskan bahwa daftar PSA yang beredar saat ini masih berstatus draft atau rancangan yang belum disahkan oleh Gubernur Aceh.
Meskipun salinan tersebut telah tersebar di tengah masyarakat, ia menegaskan bahwa hal itu masih belum memiliki kekuatan hukum karena belum diteken atau disetujui secara resmi oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
“Iya, itu bukan punya Mualem-Dek Fadh, itu adalah usulan pemimpin Aceh sebelumnya,” ujar M Nasir saat diwawancarai pada Minggu (30/3/2025) di Banda Aceh.
Menurutnya, spekulasi yang berkembang di masyarakat tentang daftar PSA tersebut tidak dapat dianggap sebagai dokumen resmi. Pasalnya, daftar tersebut masih berada dalam tahap pembahasan dan akan disempurnakan lebih lanjut.
Proyek Strategis Aceh: Pembahasan untuk Penyempurnaan
Selain itu, Nasir juga menyampaikan bahwa meskipun daftar PSA tersebut belum resmi, tim yang dibentuk oleh pemerintahan Mualem-Dek Fadh sedang mempersiapkan penyempurnaan terhadap proyek-proyek yang ada dalam daftar tersebut.
Penyempurnaan ini bertujuan untuk menyelaraskan proyek-proyek strategis tersebut dengan visi dan misi pemerintahan yang saat ini tengah berjalan, yaitu melalui program Quick Win yang telah dirancang.
“Daftar PSA itu akan disempurnakan kembali oleh tim yang telah dibentuk oleh Mualem-Dek Fadh untuk disesuaikan dengan visi dan misi atau lewat program Quick Win yang telah dirancang saat ini,” tambah Nasir.
Penyempurnaan ini tidak hanya mencakup penyesuaian terhadap proyek-proyek yang ada, tetapi juga memastikan bahwa setiap proyek yang diusulkan akan lebih relevan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Aceh.
Rencana Pembahasan pada 9 April 2025
Untuk memfinalisasi daftar PSA tersebut, Nasir mengungkapkan bahwa pada tanggal 9 April 2025, tim yang telah dibentuk akan kembali melakukan pembahasan secara khusus mengenai daftar PSA tersebut.
Pembahasan ini bertujuan untuk menyempurnakan setiap aspek dari proyek-proyek strategis yang ada, sehingga program-program tersebut benar-benar sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Mualem-Dek Fadh.
“Pada tanggal 9 April 2025, daftar PSA itu akan dibahas kembali oleh tim yang sudah ada untuk disesuaikan dengan program visi dan misi atau Quick Win,” ungkap Nasir.
Pembahasan ini juga diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang lebih matang mengenai proyek-proyek strategis yang akan dijalankan dalam beberapa tahun mendatang di Aceh.
Pemerintahan Mualem-Dek Fadh: Komitmen terhadap Pengembangan Aceh
Pemerintahan Mualem-Dek Fadh memang memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Aceh melalui program-program pembangunan yang terstruktur dan berkelanjutan. Mualem-Dek Fadh menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan penyelesaian masalah sosial yang menjadi fokus utama dalam visi mereka untuk Aceh yang lebih baik.
Sebagai bagian dari program Quick Win, sejumlah proyek strategis Aceh akan dikelola dengan cara yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini termasuk penyempurnaan dan perbaikan terhadap daftar PSA yang sedang dibahas saat ini.
Oleh karena itu, M Nasir mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh spekulasi atau informasi yang belum tentu kebenarannya.
Pentingnya Keterlibatan Semua Pihak dalam Penyempurnaan Proyek
Nasir juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam proses penyempurnaan daftar PSA ini. Selain tim yang dibentuk oleh pemerintahan Mualem-Dek Fadh, Nasir berharap bahwa masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dapat memberikan masukan dan saran yang konstruktif dalam perumusan proyek-proyek strategis yang akan datang.
Penyempurnaan daftar PSA ini diharapkan tidak hanya akan menguntungkan sektor-sektor tertentu, tetapi juga dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Aceh.
Dengan keterlibatan berbagai pihak dan penyesuaian terhadap visi dan misi pemerintahan yang ada, proyek-proyek ini akan lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Aceh.