Acehvoice.net, Banda Aceh – Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Aceh kembali menggelar Pekan Training sebagai bagian dari upaya penguatan kaderisasi pelajar di Provinsi Aceh. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai 17 Juni hingga 11 Juli 2025, menyasar delapan titik lokasi di seluruh Aceh: Aceh Barat, Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, dan Langsa.
Ketua Umum PW PII Aceh, Mohd. Rendi Febriansyah, menyatakan bahwa pekan training kali ini diharapkan menjadi alternatif untuk mengembangkan potensi pelajar, menjadikan wadah bagi pelajar untuk mengeksplorasi diri, dan siap untuk turun bersatu dengan masyarakat. “Anak PII adalah anak umat dan akan kembali ke umat,” ujarnya.
Salah satu titik lokasi yang menjadi perhatian khusus adalah Bener Meriah, yang merupakan daerah baru hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah. Rendi juga menerangkan harapan dari pembentukan daerah baru ” Kami sangat berharap dengan Pembentukan daerah baru ini mampu mengibarkan PII di kabupaten tersebut, memperluas jangkauan kaderisasi, dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di wilayah tersebut”.
Ketua I Bidang Kaderisasi PW PII Aceh, Rini Safitri S.Pd, menambahkan “harapan besar kami dari tim kaderisasi PII Aceh adalah agar kegiatan ini berjalan dengan lancar, memberikan pembelajaran kepada seluruh panitia dan instruktur, serta menghadirkan kader-kader yang berkualitas, berkarakter, muslim, cendikia, dan berjiwa pemimpin demi terwujudnya pelajar Aceh yang bermartabat”.
Melalui pekan training ini, PII Aceh berkomitmen untuk terus melahirkan kader-kader muda yang siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan umat, serta menjawab tantangan zaman dengan integritas dan semangat kepemimpinan yang tinggi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sivitas akademika, dan masyarakat, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi pelajar Aceh.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan lokasi kegiatan, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi PII Aceh atau menghubungi pengurus daerah setempat.