Acehvoice.net – Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Peureulak, Muntasir Age meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur Aceh untuk menghentikan seleksi kepala Badan Pengelolaan Minyak dan Gas (BPMA) Aceh, yang tahap seleksinya sudah memasuki 3 (tiga) besar saat ini.
Hal itu disampaikan Age kepada media Acehvoice.net melalui pesan WhatsApp pada Jumat (3/1/2025) menyikapi situasi Aceh terkini pasca terpilihnya Gubernur baru Mualem (Muzakir Manaf).
Menurut Age tugas Pj hanya ‘pembantu sementara’ tugas-tugas administrasi serta melanjutkan program yang bersifat sementara.
“Tugas Penjabat itu hanya melanjutkan program yang bersifat sementara, urusan administrasi, bukan malah membuat kebijakan strategis tanpa mempertimbangkan pilihan politik masyarakat Aceh untuk lima tahun yang akan datang,” terangnya.
Eks kombatan GAM itu juga mengingatkan bahwa salah satu asal muasal konflik Aceh adalah karena pengelolaan hasil alam Aceh yang tidak memihak kepada rakyat Aceh dulunya.
“Harusnya Pj. Gubernur tahu bahwa salah satu asal mula konflik Aceh itu karena pengelolaan hasil alam Aceh yang tak memihak kepada rakyat, jangan sampai Pj. Gubernur tinggalkan legacy yang tidak baik untuk Aceh,” lanjutnya.
Dirinya juga mengecam keras langkah Pj. Gubernur jika proses ini tetap berlanjut, “Kami dari unsur KPA mengecam keras hal ini, kami ingatkan keputusan Pj. Gubernur ini bisa membawa dampak negatif bagi keberlangsungan proses damai di Aceh saat ini, jangan mengangkangi keputusan rakyat untuk pemimpin mereka di lima tahun yang akan datang,” tutupnya.[]