Acehvoice.net – Aceh Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, bersama dengan BKSDA Resor Meulaboh dan tim Wildlife Rescue Unit (WRU), tengah berusaha menghalau seekor gajah liar yang kerap merusak perkebunan masyarakat di Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat.
“Upaya penghalauan gajah ini kami lakukan dengan membakar petasan, dengan harapan gajah tersebut akan kembali ke hutan,” jelas Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal, saat ditemui di Meulaboh, Kamis.
Gajah yang masuk ke pemukiman telah menyebabkan kerusakan parah, dengan sekitar 50 hektare lahan perkebunan masyarakat di Kecamatan Pante Ceureumen mengalami kerusakan. Selain itu, kerusakan juga terjadi pada areal sawah petani, dengan luas sekitar lima hektare, serta satu unit pondok kebun warga yang turut rusak akibat amukan gajah.
Desa-desa yang menjadi sasaran gajah liar meliputi Desa Trans Lango, Desa Canggai, dan Desa Lawet. Masyarakat setempat mengaku merasa tidak aman dan enggan beraktivitas di malam hari akibat seringnya gajah memasuki pemukiman mereka.
Teuku Ronal mengungkapkan bahwa tim BKSDA Resor Meulaboh bersama petugas terkait masih terus berupaya agar gajah tidak kembali memasuki pemukiman dan merusak perkebunan. “Saat ini, tim sudah berhasil menghalau gajah jauh dari pemukiman dan perkebunan warga, namun upaya penghalauan masih terus dilakukan,” tambah Teuku Ronal.