Acehvoice.net, PIDIE – Calon Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah (Dek Fadh), bersama H. Sudirman Haji Uma, Anggota DPD RI, melakukan takziah ke rumah almarhum Tgk Ishak Bin Ahmad, atau lebih dikenal sebagai Abu Lamkawe, ulama kharismatik Aceh, pada Rabu, 6 November 2024. Abu Lamkawe, yang merupakan pimpinan Dayah Baldatul Mubbaraqah Al Aziziah Lamkawe di Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, meninggal dunia pada Selasa malam (5 November 2024) pukul 23.40 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Kepergian Abu Lamkawe meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh, terutama bagi para santri dan keluarga besar Dayah Lamkawe. Sebelumnya, Dek Fadh beberapa kali mengunjungi almarhum saat dirawat di rumah sakit, menunjukkan hubungan emosional yang erat.
Saat berkunjung ke rumah duka, Dek Fadh menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam,
“Kepergian Abu Lamkawe adalah duka bagi kita semua. Beliau adalah sosok guru dan ulama yang menjadi panutan serta inspirasi bagi banyak generasi muda Aceh,” ujar Dek Fadh.
“Semoga Allah menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, dan kita bisa melanjutkan perjuangan beliau dalam menyebarkan ilmu agama dan kebaikan,” Sambung Dek Fadh.
“Abu Lamkawe bukan hanya seorang ulama, tetapi juga teladan dan penjaga nilai-nilai agama di Aceh. Beliau telah memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan pendidikan agama di Aceh. Semoga kita semua dapat meneladani semangat dan dedikasi beliau,” tambah Haji Uma
Abu Lamkawe dikenal sebagai guru yang gigih mendidik dan membimbing generasi muda Aceh. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia pendidikan agama Islam di Aceh, khususnya di Dayah.
Setelah melayat ke rumah Abu Lamkawe, Haji Uma dan rombongan juga mengunjungi rumah almarhum Zulfitri M. Yacob, abang ipar Dek Fadh, yang meninggal dunia pada 4 November 2024.
Takziah tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk anggota DPRA Khairil Syahrial, juru bicara Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh Mahfudz Y Loethan, ketua Bappilu Partai Demokrat Aceh Muzakkar A. Gani, serta tokoh agama dan masyarakat Aceh lainnya.