Pada Jumat, 2 September 2024, Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama istrinya dan Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, menyambut kedatangan Menteri Dalam Negeri, Jenderal Pol. Prof. Muhammad Tito Karnavian, di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kedatangan Mendagri tersebut berkaitan dengan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan dilaksanakan pada malam yang sama.
PON XXI dibuka pada tanggal 9 September, di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, dengan langsung dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Acara olahraga empat tahunan ini menjadi momen penting bagi kedua provinsi dalam menampilkan potensi atlet dan merayakan semangat olahraga.
Sebelum menjemput Mendagri, Safrizal dan Agus Fatoni menggelar konferensi pers untuk membahas pelaksanaan PON di Aceh dan Sumatera Utara. Safrizal menjelaskan bahwa penyelenggaraan PON secara bersama ini adalah langkah strategis untuk meratakan kesempatan olahraga di luar Pulau Jawa. Menurutnya, tuan rumah bersama akan menjadi strategi yang perlu diteruskan di masa depan guna mendukung perkembangan olahraga di seluruh Indonesia.
“Strategi ini sangat baik dan perlu diulang. Banyak bibit baru, atlet daerah yang sebelumnya tidak diperkirakan muncul sebagai juara,” ungkap Safrizal. Ia menekankan pentingnya memberi kesempatan bagi daerah untuk menunjukkan potensi atlet mereka, sehingga semua provinsi dapat berkontribusi pada dunia olahraga.
Kesuksesan PON Aceh-Sumut, menurut Safrizal, tidak terlepas dari kolaborasi antara berbagai pihak. Masyarakat Aceh merasa bangga dapat melayani bangsa sebagai tuan rumah PON, yang mencerminkan keberhasilan dalam empat aspek: penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat. “Keberhasilan PON ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua elemen,” tambahnya.
Safrizal juga menyoroti filosofi tema PON, “Bersatu Kita Juara,” yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam mencapai prestasi. Ia menekankan bahwa keberhasilan tidak dapat dicapai secara individu, melainkan melalui kerja sama dan semangat kompetitif yang mendukung persatuan bangsa.
Dengan semangat ini, PON XXI diharapkan dapat menjadi momentum bagi pertumbuhan olahraga dan pengembangan talenta muda di Aceh dan Sumatera Utara. Masyarakat dan pemerintah setempat berharap agar ajang ini tidak hanya menghasilkan prestasi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan ekonomi antar daerah.
Secara keseluruhan, penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumut menjadi langkah penting dalam memajukan olahraga Indonesia, serta memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat luas. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan masa depan olahraga di Indonesia semakin cerah