Acehvoice.net – Polisi di Riau berhasil mengungkap aksi kejahatan yang melibatkan pembobolan rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya mudik. Pelaku yang berjumlah satu orang ini menggunakan modus sebagai kurir paket untuk mengelabui korban dan melakukan aksinya.
Dalam aksinya, pelaku berhasil membobol hingga 29 rumah yang ditinggal pemiliknya yang sedang mudik.
Penangkapan pelaku ini terjadi setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan intensif dan menerima laporan dari masyarakat tentang sejumlah rumah yang dibobol di beberapa kawasan di Riau.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku yang berinisial HR ini sudah lama mengincar rumah-rumah yang kosong karena pemiliknya mudik untuk merayakan Lebaran.
Modus yang digunakan pelaku adalah berpura-pura mengantar paket ke alamat rumah korban. Saat korban tidak berada di rumah, pelaku dengan leluasa membobol rumah dan mengambil barang-barang berharga seperti perhiasan, elektronik, dan uang tunai.
Pelaku diketahui beraksi dengan sangat hati-hati dan terorganisir, sehingga sulit terdeteksi oleh korban maupun pihak keamanan.
Menurut polisi, pelaku telah melakukan aksi kejahatan tersebut di beberapa lokasi dengan waktu yang berbeda. Dari hasil penyelidikan, pelaku mengaku melakukan aksi pembobolan rumah sejak beberapa minggu sebelum Lebaran. Beruntung, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya sebelum ia bisa melarikan diri lebih jauh.
Kapolres setempat menyatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli keamanan, terutama menjelang momen-momen liburan dan mudik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan rumah dalam keadaan terkunci rapat serta meminta bantuan tetangga untuk menjaga keamanan,” ujar Kapolres.
Kini, pelaku HR telah diamankan di kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan pasal tentang pencurian dengan pemberatan. Polisi juga tengah menyelidiki apakah pelaku memiliki jaringan atau kelompok yang terlibat dalam aksi serupa di daerah lain.
Dengan penangkapan ini, diharapkan bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama menjelang musim mudik yang akan datang. Kejahatan yang melibatkan modus seperti ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.