Acehvoice.net – Mahmuddin meraih posisi yang bergengsi dan terpilih pada Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta (HIMPASAY) yang ke-19 di Aula Balee Gadeng Yogyakarta dengan Tema “Ta Mesapat Lam Rantoe, Tameupakat Sabe Keudro-dro” yang di selenggarakan pada Sabtu 15 Juni 2024. Yogyakarta
Adapun Demisioner Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Periode 2022-2023. Mahmuddin merupakan pria kelahiran Desa Padang Harapan, Trumon, Aceh Selatan, ia merupakan Salah satu putra terbaik Aceh Selatan sedang mengenyam Pendidikan Magister Hukum Ekonomi Syariah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kemudian selaku sebagai mahasiswa yang sedang mengejar gelar Magister Hukum Ekonomi Syariah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mahmuddin membawa semangat dan komitmen dari pengalaman kepemimpinannya sebelumnya sebagai Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sebagai mana tolak ukur dan pencapaian yang telah ia raih sebelumnya Mahmuddin sangat ingin memberikan dampak besar terhadap HIMPASAY, Selaku Putra Aceh yang ingin membangun sebuah wadah bagi mahasiswa-mahasiswi Aceh yang berada di Yogyakarta.
Di akhir Mubes Demisioner Ketua HIMPASAY Saryulis mengapresiasi jalannya mubes dengan lancar. “Saya sangat mengapresiasi teman-teman semuanya yang telah membantu menyukseskan acara mubes hari ini”, katanya.
Selanjutnya Dalam Pidatonya, Mahmuddin mendorong para mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan Aceh.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan tradisi positif HIMPASAY dalam menciptakan karya-karya bermakna yang mewarnai dan membantu membangun masa depan yang cerah dan bermartabat untuk Aceh, Melalui Wadah HIMPASAY
Mahmuddin juga mengajak semuanya untuk senantiasa melaraskan sebuah pandangan searah yang kritis, Aktif dan Berintelektual demi terpupuknya kekompakan, persaudaraan dan kekeluargaan dalam mencapai Kemajuan HIMPASAY Kedepannya.
Kita Semua Saudara Kita semua Keluarga dan Kita akan melahirkan Cinta dan Cita untuk Kemajuan HIMPASAY yang mencerminkan Aceh Mensyehu di mata Nasional. Harapanya
Mahmuddin menggambarkan Semangat pejuang, semangat membara, tak pantang menyerah, memberikan cinta terhadap pergerakan, Pria dari desa terpencil mengarungi langkah kecil bersama saudara-saudara disampingnya, memenangkan cinta untuk kepentingan bersama dan untuk Aceh bermatabat dan luar biasa.[]