Acehvoice.net – Banda Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Senin, 23 September 2024, untuk membahas pembentukan Badan Kerjasama Antar Gampong (BKAG) di Kecamatan Baiturrahman. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Baiturrahman dan dihadiri oleh Kepala DPMG Banda Aceh, Syaifuddin Ambia, serta narasumber dari DPMG, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), Maulina Yani. Juga hadir adalah Sekretaris Kecamatan dan perwakilan dari masing-masing gampong, termasuk para Keuchik dan Tuha Peut Gampong (TPG).
Dalam sambutannya, Syaifuddin Ambia menekankan pentingnya kerjasama antar gampong untuk meningkatkan potensi dan pembangunan, sesuai dengan amanat Pasal 91 UU No. 6 Tahun 2014. Ia menyatakan bahwa sejak 2015, gampong-gampong telah menerima dana desa yang membuka banyak peluang untuk pengembangan. Namun, hingga saat ini, banyak potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama melalui kerjasama antar desa.
“Selama ini, fokus kita lebih pada penggunaan dana desa secara mandiri. Padahal, kondisi yang ada menunjukkan bahwa dana desa yang tersedia seringkali tidak mencukupi untuk semua kebutuhan,” jelas Ambia. Ia menambahkan bahwa kerjasama antar desa menjadi sangat penting untuk efisiensi anggaran. Melalui kolaborasi, desa-desa terdekat yang memiliki potensi serupa dapat bekerja sama, sehingga penggunaan anggaran menjadi lebih efektif dan kebutuhan anggaran dapat lebih mudah dipenuhi.
Ambia berharap bahwa melalui FGD ini, akan tercapai kesepakatan yang baik untuk menjadikan Kecamatan Baiturrahman sebagai pionir dalam pelaksanaan BKAG. “Kami dari DPMG siap mendampingi dan memfasilitasi terkait pembentukan BKAG ini. Mari kita berkomitmen untuk mengelola dana desa dengan lebih baik,” pungkasnya.
FGD ini diharapkan dapat mendorong semua gampong untuk saling berkolaborasi dan memanfaatkan dana desa secara optimal. Dengan pembentukan BKAG, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara gampong-gampong di Kecamatan Baiturrahman. Ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan pembangunan yang ada, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.
DPMG berkomitmen untuk terus mendukung proses ini agar setiap gampong dapat merasakan manfaat dari kerjasama yang terjalin. FGD ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk saling berdiskusi dan menyampaikan ide-ide kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada di gampong masing-masing.
Dengan dukungan dari semua elemen masyarakat dan pemerintah, diharapkan BKAG akan dapat menjadi model bagi gampong-gampong lain di Banda Aceh dalam mengoptimalkan penggunaan dana desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.