Achvoice.net – Banda Aceh, Camat Banda Raya, Rahmat Kadafi, menyerahkan bantuan masa panik dari Dinas Sosial (Dinsos) Banda Aceh kepada lima kepala keluarga yang terdampak musibah angin puting beliung pada Jumat, 20 September 2024. Penyerahan bantuan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap bencana yang terjadi di beberapa gampong di wilayah tersebut.
Lima kepala keluarga yang menerima bantuan ini berasal dari Gampong Mibo, Gampong Lhong Raya, dan Gampong Geuceu Kayee Jato. Bantuan masa panik yang disalurkan berupa paket sembako, yang dapat digunakan untuk konsumsi selama lima hari ke depan. Paket sembako ini terdiri dari 10 kg beras, telur, minyak goreng, air mineral, mie instan, gula, teh, dan biskuit.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Kadafi menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu, terutama saat memasuki musim hujan yang disertai angin kencang. “Kita harus selalu siap dan waspada, terutama dengan kondisi cuaca saat ini,” ujarnya.
Bantuan masa panik ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap warganya. Dengan memberikan dukungan segera setelah terjadinya bencana, pemerintah berharap dapat membantu meringankan beban para korban dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Pentingnya solidaritas dalam menghadapi bencana ini juga diingatkan oleh Camat, yang mengajak masyarakat untuk saling peduli dan membantu satu sama lain. Ia menekankan bahwa meskipun bantuan pemerintah sangat penting, dukungan dari sesama warga juga merupakan hal yang tidak kalah signifikan.
Dinas Sosial Banda Aceh terus berupaya untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di saat-saat sulit seperti ini. Dengan penyerahan bantuan sembako ini, diharapkan para korban dapat segera pulih dan kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan respon cepat dan tepat terhadap bencana, serta menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah berbagai tantangan yang ada. Diharapkan, dengan adanya dukungan ini, masyarakat dapat lebih tenang dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi situasi sulit akibat bencana.