Acehvoice.net – Banda Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, yang baru dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, secara resmi memulai tugasnya di Aceh. Kepulangan Safrizal ke tanah kelahirannya disambut dengan sebuah prosesi adat yang penuh makna, yakni peusijuek, yang berlangsung di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. Acara ini digelar pada Sabtu (24/8/2024) dan mengandung nuansa yang sangat istimewa.
Prosesi Peusijuek
Sesaat setelah tiba di Bandara SIM, Safrizal disambut dengan prosesi peusijuek, sebuah tradisi adat Aceh yang memiliki makna mendalam. Prosesi ini dimulai dengan sipreuk breuh pade, yaitu penaburan beras ke tubuh, yang merupakan simbol kemakmuran. Selanjutnya, ie seneujuek, berupa air penyejuk, melambangkan kesejukan dan kedamaian. Terakhir, bue leukat, nasi ketan, digunakan sebagai simbol perekat silaturrahmi antara Safrizal dengan masyarakat Aceh.
Namun, suasana peusijuek kali ini terasa sangat emosional dan penuh haru. Yang memimpin prosesi peusijuek adalah ibunda Safrizal, Ainun Yusuf. Ketika Safrizal tiba di ruang VIP Bandara SIM, ia langsung menghampiri sang bunda, berlutut di hadapannya, dan melakukan salam takzim. Dalam momen tersebut, Safrizal terlihat memeluk ibundanya dengan erat dan mengecup keningnya beberapa kali. Kehangatan dan kekeluargaan sangat terasa dalam interaksi ini, yang menyentuh hati para hadirin.
Keharuan ini sempat pecah ketika Safrizal, dengan nada bercanda, mengucapkan, “I joek peng (teumeutuk) le mak (diberi uang oleh Bunda).” Ucapan ini mengundang tawa dari para tamu yang hadir, memecah kesedihan dan menambah suasana menjadi lebih hangat.
Peusijuek tidak hanya sekadar acara adat, tetapi juga melambangkan harapan akan keberkahan dan kemakmuran bagi Safrizal dalam menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur Aceh. Prosesi ini juga diikuti oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah, termasuk Pj Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh, Nurmaziah, serta beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Ziarah ke Makam Ayahanda
Setelah prosesi peusijuek, Safrizal dan istrinya, Safriati Safrizal, melanjutkan rangkaian acara dengan berziarah ke makam ayahanda tercintanya, almarhum Zakaria bin Ali, di Gampong Reudeup, Kecamatan Montasik. Ziarah ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan doa kepada orang tua, yang sekaligus menandai kembalinya Safrizal ke kampung halamannya setelah pelantikannya.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menyampaikan bahwa setelah ziarah, Safrizal juga menggelar ramah tamah dengan masyarakat setempat di rumah orangtuanya. Dalam kesempatan ini, Safrizal bersama istrinya turut memberikan santunan dan bingkisan kepada anak yatim di Gampong Reudeup. Acara ramah tamah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala SKPA, Plt Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas, Sekda Aceh Besar Sulaimi, serta jajaran Forkopimda Aceh Besar.
Peran dan Harapan Baru
Penunjukan Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh menggantikan Bustami Hamzah yang mengundurkan diri untuk mengikuti Pilkada Aceh, membawa harapan baru bagi masyarakat Aceh. Sebelumnya, Safrizal menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Pelantikan ini dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada Kamis (22/8/2024).
Sebagai Pj Gubernur, Safrizal diharapkan dapat membawa perubahan positif dan melanjutkan berbagai program yang telah direncanakan untuk kemajuan Aceh. Dukungan masyarakat dan berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan harapan tersebut. Dengan memulai tugasnya dengan prosesi adat dan ziarah ke makam orang tua, Safrizal menunjukkan bahwa ia sangat menghargai adat dan budaya Aceh, serta memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah ini.
Pelantikan dan prosesi peusijuek yang dilakukan untuk menyambut Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, merupakan gambaran dari betapa pentingnya adat dan tradisi dalam kehidupan masyarakat Aceh. Melalui momen emosional ini, Safrizal tidak hanya mendapatkan restu dari keluarganya tetapi juga dukungan penuh dari masyarakat Aceh. Ziarah ke makam ayahanda dan ramah tamah dengan masyarakat menegaskan bahwa ia siap untuk menjalankan tugas barunya dengan penuh dedikasi. Dengan dukungan dan doa dari masyarakat, diharapkan Safrizal dapat memimpin Aceh menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.