Masyarakat Aceh Timur Sumbang 2 Karung Dana untuk Kampanye Al-Farlaky

Acehvoice.net – Ribuan pendukung memadati lapangan bola kaki Gampong Beusa pada Kamis (21/11/2024) sore, dalam Kampanye Akbar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I, M.Si, dan T. Zainal Abidin, S.Pd.I, M.H. Tak kurang dari 40 ribu massa hadir untuk mendukung pasangan ini.

Pantauan Acehvoice.net, massa mulai bergerak menuju lokasi sejak pukul 15.00 WIB, datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Antusiasme tinggi membuat ruas jalan Medan-Banda Aceh lumpuh total sepanjang 15 kilometer di dua kecamatan, Peureulak dan Peureulak Barat, saat Calon Bupati Al-Farlaky menyampaikan orasi politiknya.

“Saya putra asli Peureulak, kembali ke kampung halaman dengan niat yang bersih. Bersama Zainal, kami bertekad memajukan Aceh Timur melalui pengembangan sumber daya manusia. Insya Allah, kami akan mewujudkan good governance dan clean government,” tegas Al-Farlaky, yang menyebut amanah itu ia dapatkan langsung dari Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (Mualem).

Momen haru mewarnai kampanye ketika seorang warga mewakili Komunitas Masyarakat Aceh Timur menyerahkan sumbangan yang dikumpulkan masyarakat dengan nominal 1000 hingga 20.000 berjumlah dua karung dengan besaran Rp 100 juta di atas panggung menuai decak kagum massa yang hadir.

Sumbangan tersebut diterima langsung oleh Iskandar Usman Al-Farlaky sebagai bentuk dukungan nyata dari rakyat.

“Saya sangat terharu atas kepercayaan ini. Insya Allah, dukungan ini menjadi semangat kami untuk membawa perubahan di Aceh Timur,” ujarnya dengan linangan air mata.

Deraian air mata Al-Farlaky memancing ribuan massa ikut menangis terharu atas ketulusan perjuangan sosok Al-Farlaky yang segenap jiwa raganya berjuang, berkoalisi dengan rakyat untuk membangun Aceh Timur 5 tahun yang akan datang.

Ribuan massa hanyut dalam suasana haru. Massa berteriak Gelagar bahwa siap berjuang habis habisan untuk sosok Iskandar Al-Farlaky. “Hidup Al -Farlaky, ” teriak massa.

Setelah kampanye berakhir, massa meninggalkan lokasi dengan tertib, dan lalu lintas di jalan nasional Medan-Banda Aceh berangsur normal kembali.[]