Acehvoice.net, Banda Aceh – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil memperbarui data terkait warga yang terdampak banjir di kabupaten tersebut. Hingga Kamis, 17 Oktober 2024, jumlah korban yang terdaftar mencapai 6.149 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 22.557 jiwa. Pusdalops BPBD Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani, menjelaskan bahwa bencana ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan dan banjir kiriman dari kabupaten atau kota tetangga.
Lima kecamatan yang terdampak banjir meliputi Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil, dan Kuta Baharu. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 80 sentimeter. Tidak hanya rumah warga, banjir juga merendam berbagai fasilitas umum, termasuk sekolah, masjid, dan balai pertemuan.
“Bencana ini disebabkan tingginya intensitas hujan, serta banjir kiriman dari kabupaten/ota tetangga yang merendam berbagai desa di wilayah tersebut,” kata Pusdalops BPBD Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani.
Di Kecamatan Singkil, Desa Pulo Sarok tercatat sebagai lokasi dengan jumlah korban terbanyak, yaitu 1.353 KK atau 4.305 jiwa. Selain itu, Desa Teluk Rumbia juga mengalami dampak, dengan 262 KK atau 1.127 jiwa terdampak banjir. Total keseluruhan korban di lima kecamatan ini mencapai 22.557 jiwa.
“Jalan nasional menghubungkan Singkil dan Subulussalam serta Gunung Meriah juga ikut terendam, membuat mobilitas warga semakin terbatas,” ujarnya.
Meskipun sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing, ada beberapa keluarga yang memilih untuk mengungsi. Di Kecamatan Kuta Baharu, Desa Lentong mencatat 3 KK dengan 8 jiwa mengungsi. Sementara itu, di Kecamatan Singkil, Desa Kuta Simboling melaporkan 2 KK dengan 8 jiwa juga terpaksa mengungsi.
Rosiana menambahkan bahwa kondisi banjir di beberapa wilayah mulai menunjukkan tanda-tanda penyusutan. Kecamatan Suro, Simpang Kanan, dan Gunung Meriah sudah mulai surut, sementara Kecamatan Singkil dan Kuta Baharu masih tergenang air dengan ketinggian antara 30 hingga 80 sentimeter.
Dengan meningkatnya angka korban terdampak, BPBD terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pihak BPBD juga menghimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
“Banjir di beberapa wilayah juga sudah mulai surut, seperti Kecamatan Suro, Simpang Kanan, dan Gunung Meriah. Sementara Kecamatan Singkil dan Kuta Baharu masih tergenang air dengan ketinggian 30 hingga 80 sentimeter,” imbuhnya.
Melalui pembaruan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi terkini mengenai situasi banjir dan langkah-langkah yang diambil untuk membantu korban. Keberlanjutan bantuan dan dukungan bagi mereka yang terdampak menjadi prioritas utama dalam menghadapi bencana ini.