Acehvoice.net – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan seluruh aparat negara untuk bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin ini menanggapi video viral yang menampilkan anggota Satpol PP Garut mendeklarasikan dukungan untuk cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, Cak Imin juga meminta Presiden RI Joko Widodo untuk turun tangan memastikan seluruh perangkat negara bisa bersikap netral dalam proses pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Saya minta kepada Menteri Dalam Negeri, minta juga kalau perlu Presiden untuk kembali menertibkan seluruh aparatnya untuk bersikap netral,” kata Cak Imin saat ditemui di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).
Cak Imin juga telah mengintruksikan tim pemenangan nasional pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) di tingkat pusat dan daerah untuk melaporkan peristiwa itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, sikap netral sangat diperlukan untun keberhasilan Pemilu. “Sekali lagi, sikap netral anda menyelamatkan pemilu, kalau pemilu tercoreng, masa depan bangsa kita terganggu,” kata Cak Imin.
Adanya video tersebut dibenarkan Kepala Satpol PP Kabupaten Garut, Basuki Eko. Dia mengaku baru mengetahui video tersebut pada Selasa (2/1/2024) siang.
Dibuat sebelum Penetapan Calon Saat itu dirinya bersama anggota yang lain sedang menertibkan Alat Peraga Kampamye (APK). Dia mengatakan pelaku utama pembuatan video deklarasi dukungan tersebut adalah seorang tenaga kontrak berinisial CI.
Menurutnya, CI merupakan anggota Satpol PP senior dan tergabung dalam satu regu yang bertugas menjaga ketetiban umum di kawasan pusat Kota Garut. “Jadi ini inisiatif sendiri dalam rangka eksistensi dirinya sendiri.
Bahkan anggota yang ada saat itu, anggota regunya mereka ikut secara spontanitas karena yang ngajak seniornya,” katanya Eko di kantor Satpol PP Garut, Selasa (2/1/2024).
Bahkan, Ketua Forum Bantuan Polisi Pamong Pradja yang diatasnamakan oleh pelaku, tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
Pelaku Utamanya Pegawai Kontrak Senior “Saya tanya Pak Andri (Ketua Forum) itu tidak ada perintah, dari pengurus yang lain juga tidak ada. Bahkan Danton (Komandan Peleton) juga tidak tahu, regu yang lain juga tidak tahu,” kata Eko. Dari pengakuan anggotanya saat sidang etik, video tersebut dibuat sebelum Gibran ditetapkan jadi Cawapres Prabowo.[Kompas]