Acehvoice.net – Ketua Komisi A DPRK Aceh Utara, Tajuddin, menyampaikan kekecewaannya atas ketidakikutsertaan Aceh Utara dalam Proyek Strategis Aceh (PSA) 2025.
Menurut Tajuddin, Aceh Utara seharusnya mendapat alokasi PSA mengingat daerah ini merupakan basis kemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fadh) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Sangat kita sayangkan, Aceh Utara tidak mendapatkan Proyek Strategis Aceh 2025. Ini menjadi tamparan keras bagi kita,” ujar Tajuddin pada Senin, 7 April 2025.
Tajuddin menilai Aceh Utara, dengan wilayah yang luas dan jumlah kecamatan yang mencapai 27, seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Aceh. Ia juga menegaskan bahwa kabupaten ini perlu diprioritaskan dalam pembagian Proyek Strategis Aceh, karena dapat berkontribusi besar dalam mengurangi kemiskinan di Aceh.
“Aceh Utara adalah cerminan Provinsi Aceh. Jika Aceh Utara diperhatikan, kami yakin dapat menurunkan angka kemiskinan,” tambah Tajuddin.
Pernyataan Tajuddin ini merujuk pada keputusan Pemerintah Aceh yang mengumumkan daftar Proyek Strategis Aceh 2025 pada 27 Maret 2025 lalu. PSA yang diprioritaskan meliputi pembangunan infrastruktur, sektor kesehatan, pendidikan, dan lainnya, yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Aceh.
Namun, Aceh Utara tidak termasuk dalam daftar tersebut, meskipun daerah ini memiliki kontribusi besar dalam mendukung kemenangan Mualem-Dek Fadh di Pilkada 2024.
Tajuddin berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi Pemerintah Aceh, dengan harapan kedepannya bisa lebih memerhatikan Aceh Utara dalam program pembangunan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama masyarakat akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk memastikan Aceh Utara mendapat perhatian yang seharusnya.
Dengan kondisi ini, Tajuddin berharap ke depan ada perbaikan dalam alokasi dana dan perhatian terhadap Aceh Utara, terutama dalam upaya menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi di wilayah tersebut.