Acehvoice.net – Banda Aceh, Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah di TikTok menarik perhatian karena mengklaim menawarkan bantuan finansial kepada masyarakat. Akun TikTok tersebut mengatasnamakan Hary Tanoesoedibjo, seorang pengusaha terkenal dan politikus Indonesia. Dalam video tersebut, akun itu menyebutkan bahwa mereka dapat membantu modal usaha, membayar utang, atau biaya sekolah bagi yang membutuhkan.
“Ini real 100 persen no hoaks. Percaya untukmu khusus buat orang yang sedang membutuhkan untuk modal usaha, bayar hutang, biaya sekolah,” bunyi narasi di video tersebut.
Namun, berdasarkan informasi yang dirangkum dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), akun TikTok yang mengklaim diri sebagai Hary Tanoesoedibjo tidak memiliki verifikasi centang biru. Verifikasi ini merupakan tanda bahwa akun tersebut telah dikonfirmasi sebagai akun resmi oleh TikTok.
Untuk memastikan keaslian klaim tersebut, pengecekan lebih lanjut dilakukan pada akun media sosial resmi Hary Tanoesoedibjo. Pada Instagram dan Facebook, akun-akun tersebut telah mendapatkan verifikasi centang biru, menandakan bahwa mereka adalah akun resmi dan terverifikasi dari Hary Tanoesoedibjo. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah Hary Tanoesoedibjo benar-benar mengeluarkan pernyataan atau program bantuan seperti yang disebutkan di TikTok.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa tidak ada unggahan atau informasi mengenai program bantuan sosial di akun media sosial resmi Hary Tanoesoedibjo. Akun Instagram dan Facebook yang terverifikasi tersebut tidak mengandung informasi yang relevan dengan klaim bantuan finansial yang disebutkan dalam video TikTok.
Dengan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa unggahan di TikTok tersebut kemungkinan merupakan modus penipuan. Penipu menggunakan nama Hary Tanoesoedibjo untuk menarik perhatian dan mengeksploitasi kepercayaan publik untuk keuntungan pribadi mereka.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Sebelum melakukan tindakan atau memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, pastikan untuk memverifikasi keaslian akun dan informasi yang diterima.
Kementerian Kominfo dan pihak berwenang lainnya juga menyarankan agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi penipuan yang memanfaatkan nama atau reputasi publik untuk menipu. Jika menemukan akun atau informasi yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk mencegah penyebaran penipuan lebih lanjut.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan untuk selalu memeriksa keaslian akun media sosial dengan mencari tanda verifikasi seperti centang biru. Jangan mudah percaya dengan tawaran bantuan atau hadiah yang tidak jelas sumbernya dan selalu verifikasi dengan sumber resmi sebelum mengambil tindakan.
Dengan waspada dan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat melindungi diri dari berbagai modus penipuan yang sering kali memanfaatkan nama-nama besar atau reputasi untuk meraih keuntungan secara tidak sah.