Acehvoice.net – Banda Aceh, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) The Nanny Children Centre (TNCC). Penandatanganan ini berlangsung di TNCC dan dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB, Cut Azharida, SH, bersama Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, serta pihak TNCC.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat program pemberdayaan dan perlindungan bagi anak berkebutuhan khusus, dengan fokus pada peningkatan akses pendidikan dan layanan perlindungan yang lebih inklusif. Dalam sambutannya, Cut Azharida menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memastikan anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak yang setara dalam pendidikan serta perlindungan dari kekerasan.
“Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi SLB lain untuk memberikan layanan yang lebih baik dan berkeadilan bagi anak-anak dengan disabilitas. MoU ini juga akan memperkuat sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak,” ungkap Cut Azharida pada Senin (30/9/2024).
Kepala SLB TNCC, DM Ria Hidayati, menyambut positif penandatanganan MoU ini. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan DP3AP2KB sangat penting untuk membangun sistem perlindungan yang menyeluruh bagi siswa berkebutuhan khusus. Hal ini mencakup tidak hanya aspek pendidikan, tetapi juga aspek sosial dan psikologis.
Beberapa poin penting dalam MoU ini mencakup penguatan layanan konsultasi psikologis untuk anak-anak berkebutuhan khusus, peningkatan program pemberdayaan perempuan dan anak melalui pelatihan, kerja sama dalam penanganan kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan serta anak berkebutuhan khusus, dan peningkatan akses anak-anak berkebutuhan khusus terhadap layanan kesehatan dan pendidikan inklusif.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, kedua pihak berkomitmen untuk melaksanakan program kerja secara berkesinambungan dan berkolaborasi dalam pengawasan serta evaluasi untuk memastikan tercapainya tujuan yang diharapkan. Ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang akan dilaksanakan bersama.
Kedua pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus di Banda Aceh. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan lembaga pendidikan, diharapkan anak-anak ini dapat merasakan manfaat yang signifikan dari program-program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka secara menyeluruh.
Ke depan, diharapkan model kerja sama ini dapat diadopsi oleh SLB lainnya, sehingga lebih banyak anak berkebutuhan khusus di Indonesia mendapatkan perlindungan dan akses pendidikan yang lebih baik. MoU ini menjadi harapan baru bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Banda Aceh.