Acehvoice.net, Banda Aceh – Pada 9 Desember 2024, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia resmi menunjuk Almuniza Kamal sebagai Pejabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh. Penunjukan ini menggantikan posisi Ade Surya yang masa jabatannya telah berakhir setelah menjalankan tugas sebagai Pj Wali Kota selama satu tahun.
Almuniza Kamal, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Aceh, diangkat untuk mengisi posisi yang sebelumnya dijabat oleh Ade Surya. Penunjukan tersebut tertuang dalam surat keputusan dari Kemendagri yang diterima oleh media pada Senin malam, 9 Desember 2024. Dalam keputusan tersebut, Kemendagri juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ade Surya atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh.
Meskipun surat keputusan tersebut telah diterima oleh media, hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari Pemko Banda Aceh atau Pemerintah Aceh mengenai penunjukan Almuniza Kamal. Acehvoice, yang mencoba menghubungi pihak terkait, masih belum mendapatkan balasan atau informasi lebih lanjut terkait pengangkatan tersebut.
Peralihan jabatan ini menjadi perhatian publik karena Almuniza Kamal merupakan sosok yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Aceh, khususnya dalam sektor kebudayaan dan pariwisata. Sebagai Kadisbudpar Aceh, Almuniza telah terlibat dalam berbagai program untuk memajukan pariwisata dan pelestarian budaya di wilayah tersebut.
Keputusan ini juga menandai berakhirnya masa jabatan Ade Surya sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh yang dimulai sejak Desember 2023. Selama satu tahun menjabat, Ade Surya menjalankan berbagai program pemerintah di Banda Aceh, meskipun ada tantangan dalam sejumlah sektor. Sebagai pengganti, Almuniza Kamal diharapkan dapat membawa perubahan positif dan melanjutkan pembangunan kota Banda Aceh ke arah yang lebih baik.
Penunjukan Almuniza Kamal sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh ini tentunya akan membawa harapan baru bagi warga kota tersebut, khususnya dalam sektor pariwisata dan kebudayaan, yang menjadi fokus utama dalam kepemimpinan Almuniza sebelumnya.