Acehvoice.net, Aceh Besar – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar, Mawardi Ali dan Irawan Abdullah, mengungkapkan komitmennya untuk menggratiskan pembajakan sawah jika terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Aceh Besar, khususnya dalam sektor pertanian.
Pernyataan tersebut disampaikan Mawardi Ali saat debat publik calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar, dengan sub tema optimalisasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan pada Minggu, 10 November 2024. Dalam kesempatan itu, Mawardi menjelaskan bahwa pengamanan sumber air akan menjadi prioritas, dengan fokus pada irigasi Krueng Aceh, Krueng Jreu, dan 24 irigasi di tingkat desa yang perlu dioptimalkan untuk mendukung keberlanjutan pertanian.
“Kami berjanji untuk menggratiskan pembajakan sawah, menyediakan pupuk yang cukup, dan melakukan hilirisasi hasil pertanian. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan petani Aceh Besar bisa menikmati hasil yang lebih baik,” ujar Mawardi.
Selain itu, pasangan Mawardi-Irawan juga memaparkan visi dan misi mereka untuk melanjutkan pembangunan Aceh Besar yang sejahtera, bermartabat, dan berlandaskan syariat Islam. Mereka menekankan pentingnya penguatan syariat Islam, pendidikan terpadu, dan program satu gampong satu hafidz. Dalam bidang pendidikan, mereka berencana meningkatkan mutu pendidikan umum dan pendidikan dayah untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas.
“Kami juga akan terus mendorong ekonomi berbasis gampong dengan program pertanian, seperti bajak sawah gratis, serta program kesejahteraan lainnya, seperti santunan anak yatim dan pembangunan rumah duafa,” tambah Irawan Abdullah.
Pasangan ini juga menekankan pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan yang representatif, seperti rumah sakit umum daerah, serta reformasi birokrasi yang berkeadilan dan pelaksanaan keuangan yang akuntabel.
Tim Panelis Debat Pilkada 2024 terdiri dari berbagai akademisi dan ahli, antara lain Prof. Wildan (Rektor ISBI Aceh), Muhammad Abrar (Pakar Perencanaan Pembangunan), Afridal Darmi (Advokat), Reza Idria (Peneliti Universitas Islam Ar-Raniry), dan Muhammad Sayuti (Akademisi Fakultas Pertanian USK).
Dengan program-program yang mereka tawarkan, Mawardi Ali dan Irawan Abdullah berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Aceh Besar, dengan fokus pada kesejahteraan petani, pendidikan, dan penguatan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan masyarakat.