Acehvoice.net, Banda Aceh – Mahasiswa Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh melayangkan kritik tajam terhadap organisasi mahasiswa Fakultas Psikologi, yang dinilai kurang proaktif dalam mendampingi mahasiswa terkait permasalahan gedung fakultas. Kritik ini mencuat setelah mahasiswa psikologi harus rela berpindah-pindah kelas akibat gedung mereka dipinjam sementara oleh Fakultas Kedokteran yang baru saja dibuka.
Ketika ruang kelas mereka diambil untuk keperluan asesmen Fakultas Kedokteran, mahasiswa psikologi mengaku tidak mendapatkan pendampingan yang kuat dari organisasi mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak akademis mereka. Para mahasiswa merasa bahwa organisasi mahasiswa seharusnya hadir dalam situasi ini, menjadi penghubung dengan pihak fakultas dan memperjuangkan fasilitas yang layak untuk kepentingan mahasiswa.
“Kami benar-benar merasa ditinggalkan. Padahal, situasi ini seharusnya jadi perhatian utama organisasi mahasiswa yang memang memiliki peran untuk membela hak-hak mahasiswa,” ujar salah satu mahasiswa psikologi yang menyayangkan minimnya dukungan organisasi mahasiswa.
Menurut beberapa mahasiswa, peran organisasi mahasiswa di fakultas bukan sekadar mengadakan kegiatan sosial atau acara hiburan, tetapi juga bertanggung jawab memperjuangkan hak-hak akademik mahasiswa, termasuk kenyamanan fasilitas belajar. Banyak mahasiswa berharap organisasi mahasiswa bisa mengambil tindakan nyata, seperti berdialog langsung dengan pihak fakultas atau mengupayakan solusi jangka pendek dan panjang terkait gedung yang memadai untuk kegiatan belajar-mengajar.
Kritik terhadap organisasi mahasiswa ini juga muncul karena ketidakhadiran mereka dalam mengatasi isu yang mengganggu kegiatan akademik mahasiswa. “Organisasi mahasiswa harus hadir bersama kami, menyuarakan keresahan mahasiswa secara nyata, bukan hanya di saat acara atau kegiatan seremonial saja,” tambah seorang mahasiswa lainnya.
Dengan kritik ini, para mahasiswa berharap organisasi mahasiswa Fakultas Psikologi dapat meningkatkan peran advokasinya dan lebih berkomitmen dalam mengawal kebutuhan-kebutuhan mahasiswa yang mendasar, terutama dalam hal fasilitas dan kenyamanan belajar.