Acehvoice.net, Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bersama tim perumus telah menyimpulkan enam tema besar yang akan menjadi topik dalam pelaksanaan debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2024. Hal ini diungkapkan oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KIP Aceh, Hendra Darmawan, dalam keterangan persnya di Banda Aceh, Kamis.
Hendra menjelaskan bahwa enam tema yang akan diperdebatkan selama tiga kali pelaksanaan debat kandidat mencakup:
- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Topik ini akan membahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Aceh.
- Memajukan Daerah: Kandidat diharapkan mempresentasikan visi dan misi mereka dalam memajukan daerah melalui berbagai program pembangunan.
- Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat: Fokus pada upaya untuk memperbaiki layanan publik di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
- Penyelesaian Persoalan Daerah: Mengupas cara penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
- Pelaksanaan Pembangunan Daerah: Diskusi mengenai strategi dan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan di Aceh.
- Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan: Menciptakan dialog tentang pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan di tengah keberagaman yang ada di Aceh.
Meskipun keenam tema tersebut telah disepakati, Hendra tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang topik debat pertama. Ia menyatakan bahwa pembahasan lebih mendalam masih akan dilakukan bersama tim perumus sebelum disosialisasikan kepada pihak terkait.
KIP Aceh juga telah mempersiapkan 21 panelis yang akan dibagi menjadi tujuh orang untuk setiap sesi debat kandidat. Panelis terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat, untuk memberikan perspektif yang luas dan mendalam selama debat.
“Untuk setiap debat, kami akan menyediakan tujuh orang panelis. Dengan tiga kali debat, totalnya ada 21 panelis. Namun, penetapan panelis untuk setiap debat masih dalam tahap pembahasan dan akan ditetapkan dalam rapat pleno,” tambah Hendra.
Debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Semua debat tersebut akan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional dan lokal, memungkinkan masyarakat Aceh untuk mengikuti dan menilai calon pemimpin mereka secara langsung.
Jadwal untuk debat pertama telah ditetapkan pada 25 Oktober 2024, yang akan berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh. Untuk debat kedua dan ketiga, tanggal pelaksanaannya masih akan ditentukan.
Dengan enam tema besar yang akan diangkat dalam debat kandidat, diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan mendalam bagi masyarakat Aceh mengenai visi dan misi pasangan calon. KIP Aceh berkomitmen untuk menyelenggarakan debat dengan transparan dan profesional, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat saat memberikan suara mereka.
Debat ini bukan hanya sekadar ajang bagi calon pemimpin untuk memaparkan program mereka, tetapi juga sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk menilai kapabilitas dan komitmen calon dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di Aceh.
Sebagai informasi tambahan, KIP Aceh terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilu, termasuk melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Dengan begitu, diharapkan Pilkada 2024 di Aceh dapat berjalan lancar dan demokratis, serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah.
Dengan berbagai persiapan yang matang, KIP Aceh berkeyakinan bahwa pelaksanaan debat kandidat ini akan memberikan dampak positif bagi pemilih dan masyarakat secara keseluruhan. Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai calon pemimpin, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam proses demokrasi yang berlangsung di Aceh.