Acehvoice.net – segera ditindaklanjuti secara cepat, karena waktu kita yang hanya tinggal setahun ini. Insya Allah, PON XXI Aceh-Sumut akan dilaksanakan pada September tahun 2024 sesuai dengan yang telah kita rencanakan bersama,” kata Marciano.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, menjelaskan, klasifikasi anggaran PON itu ada dua, yaitu pembangunan sarpras dan penyelenggaraan. Kegiatan rapat rasionalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh bersama Tim Kemendagri dan KONI Pusat merupakan rasionalisasi kebutuhan anggaran real penyelenggaraan PON, yang di estimasi sebelumnya Rp1,2 triliun.
“Rapat dua hari ini adalah untuk merasionalisasi anggaran Rp1,2 triliun tersebut. Dari hasil rapat rasionalisasi yang dilakukan bersama oleh Pemerintah Aceh, Tim Kemendagri dan KONI Pusat ini terjadi penghematan, yaitu menjadi sebesar kurang lebih Rp800 miliar,” ujar MTA.
“Dari hasil rapat rasionalisasi ini, Penjabat Gubernur bersama tim akan menyampaikan kepada Presiden pada Ratas seperti yang disampaikan oleh Ketum KONI Pusat pada wawancara dengan teman-teman media tadi,” imbuh MTA.
MTA menambahkan, dari penyampaian hasil ini, nantinya akan dibicarakan terkait sumber anggarannya, mulai dari APBN, sponsor dan shearing APBA. Segala hal tersebut akan diputuskan oleh Presiden.
“Sedangkan terkait anggaran rehab venue utama yang bersumber dari dana APBN, saat ini sedang berjalan, sekitar Rp800 milyar lebih. Tinggal tender dan action pembangunan melalui Kementerian PUPR,” imbuh MTA.
“Secara khusus perlu kami sampaikan, bahwa terkait informasi yang menyatakan bahwa seakan-akan rapat ini ada agenda, bahwa Kemendagri minta Aceh pangkas dana untuk PON, kami kira hal tersebut keliru, karena tim Kemendagri turun bersama KONI Pusat dalam rangka rasionalisasi kebutuhan penyelenggaraan.
Dan hasilnya akan dilaporkan kepada Presiden dalam hal kebijakan lanjutan sumber pembiayaan nantinya,” lanjut MTA. []