Acehvoice.net – Selama liburan Idul Fitri 2025, hotel di Banda Aceh dan Aceh Tengah mengalami tingkat hunian penuh. Kondisi ini berlangsung sejak hari pertama Lebaran hingga tanggal 7 April 2025, yang menandai puncak arus balik wisatawan.
Iwan Wahyudi, Director Calandra Management, menjelaskan bahwa banyak pengunjung yang datang ke Banda Aceh, sebagian besar juga mengunjungi Sabang, dan durasi menginap mereka lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kalau Banda Aceh sampai hari ini (panuh) kayaknya, puncaknya tanggal 7 April mulai check out semua ya. Dari lebaran pertama itu sudah mulai penuh hotel,” kata Director Calandra Management, Iwan Wahyudi.
Hotel-hotel seperti Mita Mulia dan Garuda di Banda Aceh tercatat penuh, dengan tingkat keterisian mencapai 100%. Bahkan, sebelum Lebaran, okupansi sudah mencapai 60%, dan puncaknya terjadi pada Lebaran kedua. Hotel-hotel di daerah ini juga melayani wisatawan yang datang dari berbagai daerah, seperti Medan, Pekanbaru, dan Bengkulu.
Tak hanya di Banda Aceh, Aceh Tengah, khususnya daerah Takengon, juga menjadi destinasi populer selama libur Lebaran. Di Takengon, yang terkenal dengan keindahan alam dan udara sejuknya, wisatawan bisa menikmati berbagai kegiatan outdoor seperti arung jeram, wisata kopi, dan mengelilingi danau.
Hotel dan vila di Aceh Tengah pun penuh hingga pertengahan bulan April, dengan beberapa vila sudah dibooking hingga tanggal 18-19 April 2025.
Menurut Iwan, Takengon memiliki daya tarik yang lebih bervariasi dibandingkan Banda Aceh, yang lebih dikenal dengan wisata pantai dan museum. Keindahan alam dan udara dingin menjadi alasan utama mengapa wisatawan memilih Takengon sebagai tempat berlibur.
Dengan kondisi ini, para wisatawan yang datang ke Aceh diharapkan merencanakan perjalanan mereka lebih awal, terutama saat musim liburan besar seperti Idul Fitri, agar bisa mendapatkan tempat penginapan yang sesuai.