Acehvoice.net – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Aceh menggelar kegiatan Pendampingan Peningkatan Kapasitas Manajemen Usaha Bagi UMKM Binaan mulai 21 hingga 24 Mei 2024 yang diikuti oleh 110 peserta.
Pendampingan dilaksanakan di Sei Hotel, Banda Aceh, sedangkan untuk praktik lapangan para peserta diajarkan cara mengolah berbagai produk UMKM di beberapa kelas yang dipecah menjadi 3 kelas di Sei Hotel.
Dinas UKM Aceh membekali para peserta cara meracik dan mengemas produk mereka agar dapat bersaing di pasar.
Kepala Seksi Pelayanan Informasi dan Usaha Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Andri Sufrianzah, S.STP, MM menyebutkan, pendampingan yang dilaksanakan oleh Dinas yang ia pimpin lebih terfokus untuk membimbing UMKM binaan mendapatkan ilmu yang detail dan komprehensif.
Materi yang diberikan langsung oleh para ahli di berbagai bidang UMKM diyakini akan mampu membuat para peserta menyerap ilmu lebih baik tentang bagaimana mengelola usaha yang menarik bagi berbagai kalangan.
“Pada pendampingan ini mereka dibekali ilmu bagaimana seorang pengusaha mengelola UMKM di Banda Aceh dan sekitarnya. Selain itu mereka dilatih keterampilan dalam mengelola sebuah usaha hingga terkait kedisiplinan,” kata Andri Sufrianzah kepada DuaSpasi, dalam keterangannya, Minggu (25/5/2024).
Sementara Plh. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Ir. Saiful Bahri, MM, menuturkan, 110 peserta UMKM binaan menjalani praktikum di beberapa kelas yang dipecah menjadi 3 kelas di Sei Hotel dan didampingi oleh para ahli berpengalaman. Rata-rata para peserta pendampingan berasal dari beberapa kabupaten seperti Aceh Barat, Aceh Jaya, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen.
“Kegiatan yang kami laksanakan berisi sesi wawancara, materi tertulis, dan praktik langsung di lokasi pengolahan produk UMKM ini,” ujarnya singkat.
Salah seorang peserta pendampingan, Fitriani, berasal dari Aceh Jaya, mengatakan, pendampingan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktisnya. Namun, dia berharap ada dukungan lebih lanjut terkait pemasaran produk.
“Kami sangat bersemangat mengikuti pendampingan ini, terutama karena dibimbing oleh para ahli yang berpengalaman di bidang UMKM. Kami berharap setelah pendampingan ini, kami dapat diberikan bantuan dalam memasarkan produk kami agar bisa lebih dikenal luas,” katanya.
Peserta lain, Afdal Kesuma dari Aceh Besar, juga merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Dia menekankan perlunya dukungan dalam hal perizinan usaha agar UMKM dapat berkembang lebih baik.
“Pendampingan ini memberikan banyak ilmu yang sangat berharga. Kami berharap ada bantuan dalam proses perizinan usaha setelah kegiatan ini, karena itu sangat penting untuk kelangsungan usaha kami,” ujarnya.[]