Acehvoice.net – Banda Aceh, Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja terakhir ke Aceh pada 15 Oktober 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebelum penyerahan jabatan yang dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Dalam kesempatan ini, Presiden meresmikan Gedung Anak Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) yang terletak di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar.
Kehadiran Presiden Jokowi di Aceh bukan hanya untuk meresmikan gedung, tetapi juga untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Dalam perjalanan menuju lokasi peresmian, Presiden disambut hangat oleh warga, terutama saat melintasi gampong Lambada Lhok. Masyarakat setempat menunjukkan antusiasme yang luar biasa dengan berdiri berjajar di sepanjang Jalan Laksamana Malahayati. Mereka terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, yang menyambut Presiden dengan lambaian tangan dan sorakan gembira.Salah satu momen berkesan dalam kunjungan ini adalah interaksi Presiden dengan warga. Jokowi berhenti beberapa kali untuk berbincang dan menjawab salam warga, menciptakan suasana akrab yang menggembirakan. Keuchik Gampong Lambada Lhok, Sulaiman, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan persiapan matang untuk menyambut kedatangan Presiden, berharap momen tersebut menjadi kenangan istimewa bagi masyarakat.
Kehadiran Jokowi di Aceh dipandang sebagai simbol perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung pengembangan potensi anak muda. Gedung AMANAH yang diresmikan diharapkan dapat menjadi sarana bagi generasi muda Aceh untuk berkreasi dan berinovasi. Ini sejalan dengan visi Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di kalangan pemuda.
Selain meresmikan gedung, Presiden Jokowi juga membagikan kaos dan sembako kepada masyarakat yang hadir. Tindakan ini menunjukkan kepedulian dan penghargaan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, serta menegaskan komitmen untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
Kunjungan ini menjadi momen spesial bagi warga Aceh, terutama bagi masyarakat Lambada Lhok yang merasa diberi kehormatan dengan kehadiran Presiden. Antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat mencerminkan harapan besar mereka terhadap program-program pemerintah ke depan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi dan kesejahteraan di Aceh.
Masyarakat Aceh Besar secara umum menilai kunjungan ini sangat positif. Mereka berharap bahwa perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Presiden dapat berlanjut meskipun masa jabatan Jokowi akan segera berakhir. Keberadaan Gedung AMANAH diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengembangkan potensi anak muda dan menciptakan lapangan kerja baru di wilayah tersebut.
Dengan demikian, kunjungan terakhir Presiden Jokowi ke Aceh bukan hanya sekadar agenda resmi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap daerah, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Momen ini mengukuhkan harapan dan semangat bagi warga Aceh untuk terus maju dan berkembang ke depannya. [Al Khuzaifi]