Acehvoice.net – Partai Aceh, sebagai partai politik lokal yang berperan penting dalam kancah politik Aceh, terus mengalami dinamika kepemimpinan. Setelah wafatnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, pada Maret 2025 di Makkah saat menunaikan ibadah umrah, Partai Aceh segera melakukan langkah strategis untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Dalam Musyawarah Besar (Mubes) III Partai Aceh yang berlangsung pada Februari 2023, H Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, kembali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh periode 2023-2028.
Pada kesempatan yang sama, Kamaruddin Abubakar (Abu Razak) ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal DPA Partai Aceh. Duet kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa Partai Aceh menuju periode yang produktif dan sukses.
Setelah kepergian Abu Razak, Partai Aceh segera melakukan konsolidasi internal untuk menunjuk pengganti yang layak. Hasilnya, Aiyub Abbas, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Pidie Jaya, ditunjuk sebagai Sekretaris DPP Partai Aceh. Penunjukan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Malik Mahmud Alhaytar.
Aiyub Abbas dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap perjuangan politik Aceh.
Sebelumnya, ia bersama Kamaruddin Abubakar menegaskan bahwa KPA Pidie Jaya tetap solid mendukung pasangan calon yang diusung oleh Partai Aceh, yaitu Muzakir Manaf dan Fadhullah. Ia menekankan bahwa tidak ada perpecahan dalam tubuh KPA Pidie Jaya terkait dukungan politik.
Dengan penunjukan Aiyub Abbas sebagai Sekretaris DPP Partai Aceh, diharapkan dapat membawa angin segar bagi partai tersebut. Kepemimpinannya diharapkan mampu memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kinerja partai dalam menghadapi berbagai tantangan politik ke depan.
Selain itu, diharapkan Aiyub dapat menjalin hubungan baik dengan berbagai elemen masyarakat dan partai politik lainnya untuk kepentingan pembangunan Aceh.
Partai Aceh, sebagai simbol perjuangan rakyat Aceh, terus berupaya menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan konsistensi dalam memperjuangkan implementasi MoU Helsinki serta Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan Partai Aceh dapat terus berkontribusi positif dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Melalui langkah-langkah strategis dan kepemimpinan yang solid, Partai Aceh berkomitmen untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat Aceh. Semoga dengan hadirnya Aiyub Abbas sebagai Sekretaris DPP, partai ini dapat mencapai tujuan-tujuan besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan Provinsi Aceh.