Acehvoice.net, Aceh Besar – Pasangan calon kepala daerah Aceh Besar, Muhammad Idris (Syeh Muharram) dan Syukri, bertekad mengatasi budaya sogok menyogok yang masih marak di kalangan masyarakat Aceh Besar. Mereka menegaskan bahwa praktik tersebut tidak hanya merugikan individu, tetapi juga bertentangan dengan ajaran agama dan hukum negara. Pernyataan ini disampaikan dalam debat Pilkada 2024 dengan tema penerapan syariat Islam di Aceh Besar.
Saat ditanya tentang implementasi syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari dan keteladanan seorang pemimpin, pasangan calon nomor urut 01 ini menegaskan bahwa sebagai pemimpin Aceh Besar, mereka akan memberikan contoh yang baik dan mendorong masyarakat untuk menjalankan syariat Islam dengan benar.
“Apabila Allah mengizinkan, kami akan satukan seluruh elemen ulama di Aceh Besar, karena peran mereka sangat besar dalam menjaga syariat Islam. Tanpa keterlibatan ulama, perubahan yang kami harapkan tidak akan terwujud,” ujar Syeh Muharram.
Syeh Muharram dan Syukri juga berkomitmen untuk melakukan musyawarah berkelanjutan dengan ulama, santri dayah, dan tokoh masyarakat dalam rangka memperkuat implementasi syariat Islam, khususnya dalam bidang pendidikan diniyah dan kesejahteraan sosial. Mereka juga menyarankan agar masyarakat membudayakan pengajian malam hari sebagai upaya memperdalam pengetahuan agama.
“Kami ingin agar praktik syariat Islam di Aceh Besar benar-benar terlaksana, termasuk menghapus praktik sogok menyogok yang sudah menjadi budaya masyarakat. Kami percaya bahwa hal ini bertentangan dengan nilai-nilai agama dan negara,” lanjutnya.
Dalam visi dan misinya, pasangan calon ini menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Aceh Besar dengan misi “Aceh Besar bermarwah, bermartabat, dan makmur” dalam bingkai ahlul sunnah wal jamaah. Mereka berencana untuk memulai masa jabatan dengan menyatukan semua ulama di Aceh Besar untuk melakukan perubahan yang signifikan dalam penerapan syariat Islam.
Selain itu, mereka juga memprioritaskan pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Aceh Besar.
“Banyak sawah yang saat ini tidak teraliri air saat musim tanam, ini menjadi perhatian utama kami,” jelas Syukri.
Pasangan calon ini juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dan pelayanan publik yang adil dan merata, serta menjaga perdamaian Aceh yang hakiki.
“Kami siap untuk mengawal perubahan di Aceh Besar menuju masyarakat yang lebih sejahtera, aman, dan berakhlak sesuai dengan tuntunan syariat Islam,” tutup Syeh Muharram.
Dengan komitmen tersebut, pasangan calon Syeh Muharram dan Syukri berharap dapat memperoleh kepercayaan rakyat Aceh Besar dalam Pilkada 2024 untuk membawa perubahan yang lebih baik.