Acehvoice.net, Lhokseumaweh – Akar Desa DPD hokseumawe bersama AMANAH Aceh melakukan kegiatan Seminar UMKM dengan mengusung tema “Optimalisasi Dana Desa untuk Pengembangan UMKM Lokal” dan dihadiri oleh 102 Peserta dan pada Minggu, 01 Desember 2024 di Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan membekali masyarakat kota lhokseumawe agar mampu berperan aktif dalam menggerakkan sektor UMKM, mulai dari merancang ide kreatif hingga mengimplementasikannya menjadi bisnis nyata. Acara ini akan diisi dengan seminar, workshop, dan diskusi interaktif yang melibatkan para wirausahawan sukses, akademisi, serta perwakilan dari instansi pemerintah yang berhubungan dengan UMKM.
Adha Gusti Harmadhan selaku ketua panitia memberikan kata sambutan serta membuka acara seminar UMKM Lhokseumawe dengan tema Optimalisasi Dana Desa untuk Pengembangan UMKM Lokal, seminar ini bertujuan untuk memadukan dana desa dengan dunia usaha, khususnya dalam konteks UMKM.Ketua panitia juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pihak AMANAH yang telah mendukung dan Akar Desa DPD Aceh yang telah membantu terselenggaranya acara pada hari ini serta, berterimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan penuh dedikasi”
Pemateri pertama Azmi Ardiansyah selaku Owner Kartun Abstrak, mahasiswa Manajemen Bisnis Unimal, membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk sukses berwirausaha. Dengan usaha kreatif seperti “Kartun Abstrak” dan fotografi Aigrafer, ia telah meraih pendapatan hingga 30 juta dalam enam bulan. Bagi Azmi, wirausaha adalah soal inovasi dan pengelolaan uang, bukan sekadar untung-rugi. Ia mendorong pemuda untuk memanfaatkan masa muda, berani mencoba, dan tetap tangguh menghadapi rintangan demi meraih kesuksesan.
Pemateri kedua Sinta Lubis selaku perwakilan dari Organisasi Akar Desa DPD Aceh, menekankan pentingnya branding produk, pemasaran, pelayanan, dan konsistensi dalam membangun usaha. Ia membagikan pengalamannya merintis bisnis manik-manik hanya dengan modal Rp50 ribu hingga meraih keuntungan besar yang cukup untuk membeli ponsel pintar. Menurutnya, kemasan menarik dan promosi di media sosial sangat efektif memperkuat identitas produk. Sinta juga mendorong calon pelaku UMKM untuk berani memulai tanpa takut gagal, karena setiap langkah adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Pemateri ketiga Drs. Nasruddin, M.M yang diwakili oleh Muhammad Fikri Akbar selaku perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, menekankan pentingnya memanfaatkan media daring untuk UMKM, terutama bagi usaha yang masih merintis. Menurutnya, bisnis online lebih menguntungkan karena tidak memerlukan tempat fisik dan modal besar. Modal usaha dapat berasal dari internal, seperti tabungan, atau eksternal, seperti investor. Fikri juga menjelaskan konsep bisnis sebagai landasan utama usaha, meliputi ide, produk atau jasa, target pasar, keunikan, strategi inti, dan hubungan dengan pelanggan. Dengan platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli, usaha online menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.