Acehvoice.net, Banda Aceh – Grand final Pemilihan Agam Inong Aceh 2024 akan berlangsung di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada Minggu, 24 November 2024. Pemilihan duta wisata tahun ini membawa pembaruan signifikan, di mana seluruh peserta diwajibkan mengikuti program bela negara (Belneg) yang diadakan di Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, pada 18-19 November.
Mengusung tema besar “The Cultural & Ecological Wonder, New Era of Aceh Tourism”, Pemilihan Agam Inong Aceh 2024 bertujuan untuk melahirkan duta wisata yang tidak hanya mewakili keindahan budaya dan kekayaan alam Aceh, tetapi juga mampu mempromosikan keramahan masyarakat Aceh ke tingkat nasional dan internasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa rangkaian pemilihan Agam Inong Aceh 2024 dimulai sejak 18 November dan berlangsung hingga grand final pada 24 November. Inovasi baru tahun ini, yakni wajib mengikuti program bela negara, bertujuan untuk membekali para peserta dengan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air.
“Kegiatan ini tidak hanya membentuk Agam dan Inong sebagai duta wisata, tetapi juga mencerminkan semangat Aceh dalam menyelaraskan budaya, ekologi, dan pariwisata di era modern,” kata Almuniza.
Sebagai bagian dari proses seleksi, Disbudpar Aceh menghadirkan juri nasional dari Kementerian Pariwisata yang akan memberikan pandangan strategis mengenai pengembangan pariwisata Aceh.
“Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, kami berharap para finalis dapat mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan memperkenalkan keindahan, kearifan lokal, serta keramahan Aceh ke dunia luar,” ujar Almuniza.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, T. Hendra Faisal, menyatakan bahwa peserta Pemilihan Agam Inong Aceh 2024 adalah utusan terbaik dari 19 kabupaten/kota di Aceh. Para peserta telah melewati serangkaian seleksi tingkat daerah sebelum terpilih untuk mengikuti ajang provinsi ini. “Peserta adalah representasi terbaik dari daerah mereka, dan kami berharap mereka memberikan yang terbaik untuk membanggakan keluarga dan daerah masing-masing,” kata Hendra.
Hendra juga berharap para pelatih yang membina peserta selama program bela negara dapat memberikan bimbingan yang ketat agar mereka mengikuti standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku, serta menjaga citra baik di media sosial.
Ketua Yayasan Agam Inong Aceh, Teuku Muhammad Aidil, mengungkapkan bahwa para peserta telah mengikuti berbagai kegiatan penting, termasuk Duwis Talk yang berlangsung dari 2-7 November di Instagram Agam Inong Aceh. Selain itu, para peserta juga menjalani pra-karantina, registrasi, pembekalan, sesi foto dan video, serta psikotes pada 18-21 November. Mereka juga mengikuti presentasi atraksi budaya dan materi pemuda berkarakter hingga malam keakraban pada 22 November, sebelum grand final pada 24 November.
“Acara opening dan karantina diadakan di Amel Convention Hall, sementara grand final akan digelar di AAC Dayan Dawood. Kami sangat berharap finalis dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” ujar Aidil.
Dengan berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan, Pemilihan Agam Inong Aceh 2024 diharapkan tidak hanya melahirkan duta wisata yang berkualitas, tetapi juga memperkuat citra pariwisata Aceh di mata dunia.