Acehvoice.net, Bireuen – Seminar bertajuk “UMKM Berdaya: Strategi dan Solusi untuk Membangun UMKM Berkembang” yang digelar di Bireuen, berhasil mengumpulkan lebih dari 200 pelaku UMKM, pebisnis muda, dan Social Media Specialist. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2024 di Aula Setdakab Bireuen ini diselenggarakan oleh Genre Aceh bekerja sama dengan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) Aceh dengan tujuan memberikan wawasan dan strategi terbaru bagi UMKM dalam menghadapi tantangan di era digital.
Ketua Panitia, Muharram Anbiya, dalam penyampaian laporan acara, menekankan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memberdayakan UMKM.
“Ketika pertama kali merancang acara ini, kami dari Genre Bireuen dan Amanah Aceh berkomitmen untuk menciptakan ruang di mana pelaku UMKM dapat saling belajar, berbagi pengalaman, dan menemukan solusi yang konkret. Ini bukan hanya seminar biasa, tetapi sebuah upaya bersama untuk memberdayakan ekonomi lokal dengan pendekatan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Muharram Anbiya.
Ia juga berbagi cerita mengenai tantangan dan semangat yang mendorong acara ini menjadi kenyataan.
“Mengapa ini penting? Karena kita tahu, UMKM bukan sekadar sektor ekonomi, tetapi denyut nadi masyarakat kita. UMKM adalah bukti bahwa kreativitas dan kerja keras bisa menjadi jawaban atas tantangan global. Tapi tentu saja, perjuangan mereka tidak mudah. Dibutuhkan strategi yang jitu, pemahaman akan digitalisasi, dan, yang terpenting, kolaborasi,” tambahnya.
Sesi selanjutnya, Owner UD Milhy Jaya, membagikan pengalamannya dalam mengelola UMKM.
“Kunci sukses bagi kami adalah inovasi dan ketahanan dalam menghadapi pasar yang sangat kompetitif,” ujar beliau.
Ia juga menyebut UMKM juga harus beradaptasi dengan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional serta keberanian untuk mengambil kesempatan.
Chairani yang merupakan affiliate tiktok dan juga finalis duta genre 2024 mengakhiri sesi materi dengan membahas pentingnya adopsi teknologi dalam dunia usaha.
“Digitalisasi bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan untuk bertahan dan berkembang di pasar yang semakin dinamis. UMKM harus mulai memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar mereka,” jelas Chairani.
Afriannur sebagai pemateri ketiga pun memberi cerita yang inspiratif, yang menceritakan kisahnya membangun bisnis Bireuen Fosty bersama sahabat-sahabatnya walaupun pernah mengalami pasang surut, ia mengatakan tetap bertahan sampai saat ini, ia pun menegaskan tentang mentality yang harus dimiliki seorang pengusaha.
Seminar ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada para narasumber. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan solusi praktis yang bisa diimplementasikan dalam pengelolaan UMKM sehari-hari.