Acehvoice.net – Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar menanggapi usulan PON Aceh-Sumut 2024 ditunda satu tahun. Menurutnya, para atlet Aceh yang sudah melakukan Pelatda, siap untuk bertanding kapan saja.“Atlet kita saat ini sudah dalam masa Pelatda untuk PON.
Kalaupun nanti PON ditunda satu tahun, tidak masalah, karena atlet kita siap untuk bertanding kapan saja. Baik 2024 atau 2025,” kata pria yang akrab disapa Abu Razak ini saat dihubungi Rakyat Aceh.
Menurut Abu Razak, KONI Aceh hanya mempersiapkan atlet. Soal PON akan digelar pada 2024 atau 2025, itu domainnya pemerintah Aceh. “Mungkin kalau PON nanti digelarnya di 2025, anggaran untuk venue bisa turun,” lanjutnya.
KONI Aceh tetap mendukung langkah yang dilakukan pemerintah Aceh, menurutnya, apa yang dilakukan oleh pemerintah Aceh pasti sudah dipikirkan secara matang.Sebelumnya, Pemerintah Aceh melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Dedy Yuswadi mengusulkan ke pemerintah pusat agar pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 agar ditunda satu tahun. Artinya, digeser ke 2025.
“Rapat terakhir kita di Medan, kita mengusulkan PON ini ditunda satu tahun, sebagaimana dengan Papua, kan ditunda satu tahun,” kata Dedy, Selasa (2/5).
Permintaan penundaan itu, kata Dedy, dengan alasan masih adanya beberapa infrastruktur belum memiliki kejelasan terkait proses pembangunannya, salah satu venue utama PON Aceh yang berada di Aceh Besar. “Soal venue utama PON Aceh saya nggak bisa jawab itu dulu, tapi yang jelas kita tetap mengusahakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembangunan venue-venue event olahraga terbesar di Tanah Air itu adalah ranahnya Kementerian PUPR. Oleh karena itu, kata dia, Provinsi Aceh terus melobi pusat.
“Kalau nggak dibangun, tidak ada lagi yang ditinggalkan dari PON ini, kita berharap tetap ada stadion baru di Aceh, kita terus melobi-lobi dengan PUPR, karena memang anggarannya di PUPR,” katanya.
Sejauh ini, tambah Dedy, pemerintah pusat baru menganggarkan anggaran untuk rehab beberapa infrastruktur cabang olahraga yang akan dipertandingkan nanti, seperti Stadion Harapan Bangsa, lapangan tenis dan lain sebagainya.[Rakyat Aceh]